Contoh Pendekatan Tematik penjabaran standar isi menjadi silabus dan RPP
Pembelajaran tematik yang dicontohkan pada lampiran ini bukan pendekatan tematik secara utuh tetapi pembelajaran tematik dalam konteks pencapaian standar isi madrasah. Contoh yang disajikan adalah salah satu contoh dari berbagai alternatif yang ada. Pembuatan perangkat pembelajaran tematik dengan cara yang lain sangat dimungkinkan. Contoh penjabaran standar isi menjadi silabus dan RPP dengan pendekatan tematik dalam lampiran ini dilakukan dengan langkah berikut.
- Membaca dan mendalami SK/KD satu semester/ satu tahun untuk semua mata pelajaran pada kelas tertentu (misalnya, SK/KD satu tahun seluruh mapel di kelas 1, di kelas 2 atau di kelas 3). Di samping itu, juga diperlukan membaca struktur kurikulum (contoh dalam buku ini melampirkan struktur kurikulum MI)
2. Penentuan minggu efektif dan penentuan jumlah kelompok KD/ jaring tema dalam 1 semester/1 tahun. Menghitung minggu efektif di madrasah dengan cara(1) menentukan jumlah minggu dalam 1 tahun (a), dan (2) menentukan jumlah minggu yang tidak efektif (b), (3) menentukan minggu efektif dalam satu tahun dengan cara a – b = c (minggu efektif dalam satu tahun). Penentuan jumlah kelompok KD/ jaring tema dilakukan dengan mempertimbangkan minggu efektif yang ada. Misalnya, dengan 17 minggu efektif satu semester ditentukan 8 tema dengan pertimbangan 1 tema diajarkan sekitar 2-3 minggu. Pada lampiran dicontohkan 8 tema dan tiap tema cakupan KD akan dibuat relatif sama sehingga tiap tema disajikan 2 minggu dengan rincian 1 minggu pembelajaran dan 1 minggu berikutnya dengan jadwal pelajaran yang sama dilakukan penilaian dan remedial terhadap KD-KD yang telah dibelajarkan. Pada contoh lampiran ini pemilihan tema dilakukan dengan mengambil salah satu KD dari mapel tertentu. Misalnya, dari KD Aqidah Ahlak, IPS, IPA, PKn, dan sebagainya. Pengambilan tema dari isi KD dimaksudkan untuk memudahkan pemaduan dengan standar isi. Teknik pengambilan tema bisa dilakukan dengan cara lain.
3. Membuat pemetaan KD mapel/tema. Pada kegiatan ini guru menentukan kelompok-kelompok KD dari berbagai mapel yang relevan untuk dipadukan dalam pembelajaran tematik (pemetaan KD mapel). Untuk mencapai keseluruhan standar isi minimal, pemaduan pada contoh dilakukan pada semua mapel dalam standar isi dan ditambahkan mulok. Ini hanya salah satu teknik, teknik pemaduan dengan cara lain sangat dimungkinkan. Penentuan kelompok-kelompok KD yang akan dipadukan disebut pemetaan KD mapel. Penyusunan pemetaan KD mapel dilakukan dengan cara (1) menentukan mapel yang akan dipadukan (pada contoh dipadukan seluruh mapel pada standar isi dan mulok dengan ciri tiap kelompok memiliki jenis mapel yang sama), (2) membagi habis /mengelompokkan KD- KD dari berbagai mapel menjadi beberapa kelompok seperti yang telah direncanakan (pengelompokan bisa dengan memilih KD-KD yang berada pada urutan yang sama, bisa juga dengan memilih KD-KD yang berkaitan, bisa mengulang KD-KD yang dianggap penting sesuai dengan kondisi peserta didik pada kelompok KD/tema yang berbeda), (3) menentukan tema ( bisa diambil dari salah satu KD Aqidah Ahlak, IPS, IPA , dan sebagainya yang ada pada suatu unit/kelompok KD atau dengan teknik lain yang bisa memayungi semua KD dan relevan dengan perkembangan peserta didik (4) penentuan alokasi waktu per jaring tema (pada contoh ditentukan alokasi waktu yang sama untuk kelompok KD/jaring tema yaitu 2 minggu dengan pertimbangan bobot tiap kelompok KD dibuat relatif sama dan lebih memudahkan dalam penyusunan jadwal)
4. Menyusun program tahunan (prota) dengan cara (1) menuliskan urutan jaring tema seperti pada pemetaan mapel selama satu tahun, (2) mencantumkan waktu yang dialokasikan untuk setiap jaring tema pada satu tahun, (3) menentukan alokasi jam pelajaran yang dibutuhkan setiap kelompok KD/ tema berdasarkan cakupan dan kedalaman KD yang akan dicapai maksimal 31 jam per minggu untuk kelas 1 dan 2 serta 33 jam untuk kelas 3 (sesuai aturan pada standar isi)Minggu efektif tiap sekolah/madrasah diatur sendiri asalkan dalam satu tahun tidak kurang dari 34 minggu dan tidak lebih dari 38 minggu. Pada lampiran ini dicontohkan 17 minggu efektif pada 1 semester.
5. Menyusun program semester (prosem) dengan cara (1) merinci alokasi waktu untuk tiap kelompok KD seperti pada prota ditambahkan waktu ulangan yang direncanakan, (2) menambahkan rincian bulan dan minggu dalam 1 semester dengan pendistribusian jam pelajaran efektif tiap minggu yang digunakan untuk mencapai tiap KD. Urutan penyajian KD disesuaikan dengan pemetaan yang telah dilakukan. Pengaturan urutan penyajian yang telah dirancang pada jaring tema dituliskan pada prosem.
6. Menyusun silabus dengan menjabarkan semua KD menjadi komponen-komponen silabus yaitu (1) identitas/, (2) SK/KD, (3) materi, (4) kegiatan pembelajaran, (5) indikator, (6) penilaian, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber belajar. Urutan penulisan KD dalam silabus sesuai dengan jaring tema yang dipetakan dan alokasi waktu sesuai dengan prota. Pada contoh yang dilampirkan ini silabus hanya diberikan contoh satu tema saja. Tema yang lain perlu dikembangkan sendiri oleh madrasah.
7. Menyusun jaring tema harian dengan cara (1) menentukan hari efektif dalam tiap minggu (ada madrasah yang memiliki hari efektif 6 hari ada juga yang memilki hari efektif 5 hari), (2) membagi kelompok KD/jaring tema pada pemetaan mapel menjadi jaring tema harian untuk tiap hari efektif (pada lampiran ini dicontohkan pembagian jaring harian untuk 6 hari efektif dengan pengulangan KD mapel Bahasa Indonesia karena konteks peserta didik memerlukan penekanan pada pembelajaran membaca dan menulis), dan (3) membuat jaring tema harian (webbing) berdasarkan pengelompokan pada langkah sebelumnya, (4) menentukan urutan hari penyajian untuk tiap-tiap jaring tema harian (pada lampiran dicontohkan jadwal pelaksanaan jaring tema harian minggu pertama berupa kegiatan pemelajaran dan minggu kedua berupa kegiatan penilaian)
8. Menyusun RPP yaitu menjabarkan lebih lanjut silabus menjadi lebih operasional terutama pada kegiatan pembelajaran dan wujud alat penilaiannya. RPP dalam pendekatan tematik menjabarkan pelaksanaan suatu jaring tema harian. 1 RPP untuk satu jaring harian. Untuk madrasah dengan 6 hari efektif berarti membuat 6 RPP harian untuk 6 hari. Demikian juga untuk madrasah dengan 5 hari efektif akan menyusun 5 RPP harian untuk 5 hari efektif. Pada contoh, satu RPP harian dilaksanakan 5 x 35 menit. Komponen RPP mencakup (1) identitas/tema dan alokasi waktu, (2) SK/KD, (3) tujuan pembelajaran, (4) materi, (5) metode pembelajaran, (6) kegiatan pembelajaran, (7) penilaian hasil belajar, dan (8) sumber belajar. Contoh yang disajikan hanya silabus dari satu jaring tema dijabarkan menjadi 12 hari (2 minggu). RPP harian 1 -6 berupa pembelajaran sesuai jaring tema dan 7 -12 mengulang pembelajaran yang sama dengan pendalaman dan penilaian. RPP yang dicontohkan baru untuk 1 jaring harian pada kegiatan pembelajaran.
Penyusunan contoh-contoh pada lampiran ini didasarkan pada struktur kurikulum minimal madrasah berikut.
I. TABEL STRUKTUR KURIKULUM
Komponen | Kelas dan Alokasi Waktu | |||
I | II | III | IV, V, dan VI | |
A. Mata Pelajaran | ||||
1. Pendidikan Agama Islam | ||||
a. Al-Qur'an-Hadis | 2 | |||
b. Akidah-Akhlak | 2 | |||
c. Fikih | 2 | |||
d. Sejarah Kebudayaan Islam | 2 | |||
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | |||
3. Bahasa Indonesia | 5 | |||
4. Bahasa Arab | 2 | |||
5. Matematika | 5 | |||
6. Ilmu Pengetahuan Alam | 4 | |||
7. Ilmu Pengetahuan Sosial | 3 | |||
8. Seni Budaya dan Keterampilan | 4 | |||
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | 4 | |||
B. Muatan Lokal *) | 2 | |||
C. Pengembangan Diri **) | 2 | |||
J u m l a h | 31 | 31 | 33 | 39 |
Keterangan:
1. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
2. Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).
3. Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah
Download Materi Lengkap Di ---> Lampiran
Demikian Materi Di Atas